Resensi Komik Naruto (Shippuuden) : Membaca komik Naruto di 2019? (Part 1)


Buku komik Naruto

Komik merupakan karya buku atau strip yang mempunyai ilustrasi gambar. Bagaimana tidak? Komik menjadi primadona bagi kalangan pecinta budaya Asia terutama Jepang dengan Manga, Korea dengan Manhwa dan Hongkong dengan Manhua. Banyak sekali komikus-komikus hebat dengan karyanya yang mampu menjadi trendsetter lintas zaman.

Masashi Kishimoto (Kishimoto Masashi) merupakan salah satu komikus yang terkenal dengan karyanya yaitu Naruto. Dari sekian banyaknya komikus Jepang, penulis sampai saat ini merupakan penggemar Naruto setia yang masih tidak bisa lepas dari cerita-ceritanya yang mempunyai cerita yang apik.

Sebelum masuk resensi 3 komik Naruto yang kini penulis punya, penulis akan bercerita sedikit tentang pengalaman penulis membaca komik tersebut.

Pertama kali penulis menyukai komik yaitu pada kelas 1 SD. Sepupu penulis merupakan penggemar setia Naruto juga yang mempunyai banyak komik Naruto. Sebut saja, B. B juga mempunyai banyak komik, sebut saja beberapa yang dia punya adalah Bleach, Death Note, One Piece dan Ranma. Kalau penulis berkunjung kerumahnya, penulis selalu mempunyai hiburan tersendiri yaitu membaca komik Naruto.

Naruto merupakan serial komik yang penulis pilih sebagai serial komik terapik. Beberapa alasannya adalah ‘Ninja’, ‘Jurus’, karakter yang mempunyai sifat konyol, karakter dengan kekuatan besar dan lain-lain yang tak bisa penulis ibaratkan dengan kata-kata.

Seperti posting-an penulis sebelumnya, komik mempunyai visual yang jelas bagaimana suatu karakter dapat digambarkan dengan jelas dengan naskah yang jelas juga. Berbeda dengan novel, dimana dalam membaca novel kita akan diajak membuat imaji sendiri yang mampu menggambarkan suatu kejadian berdasarkan apa yang tertulis pada novel.

Akan tetapi, kelemahan dari komik itu sendiri adalah komik jarang mempunyai tebal buku yang menyetarai tebalnya novel. Baik komik Naruto, One Piece dan lain-lain biasanya mempunyai ukuran yang lebih kecil dan tebal buku yang lebih tipis dibandingkan buku novel. Hal ini dikarenakan komik mempunyai gambar yang hampir memenuhi satu halaman dan komikus membutuhkan waktu yang sangat banyak untuk membuat satu buku komik yang bahkan halamannya jarang lebih dari 200 halaman. 

Jumlah halaman 187

Jumlah halaman 187

Jumlah halaman 187

Ukuran panjang x lebar buku komik Naruto

Ukuran tebal buku komik Naruto tergantung dari seberapa banyak halamannya. Semakin banyak, maka semakin tebal

Akan tetapi kelebihan dari komik adalah karena ukurannya yang kecil dapat dikoleksi dan membawa komik tidak se-merepotkan membawa novel (dalam hal beratnya).

Kita kembali lagi ke Naruto, dulu penulis mempunyai banyak komik Naruto (penulis mempunyai buku komik Naruto kurang lebih 20-an buku). Sayangnya buku komik-komik tersebut dibuang oleh ibu penulis karena memang penulis semenjak kuliah jarang memegang buku komik dan buku komik tersebut pun diletakkan di teras rumah (didalam kardus). Yang tersisa hanyalah satu buku komik Naruto volume 41.

Baru sekitar kurang lebih seminggu yang lalu, penulis membeli buku komik Naruto secara online di salah satu toko online. Mengingat buku komik Naruto sudah tidak di produksi massal lagi.

Nah, apakah worth it membaca komik Naruto di tahun 2019? Bagi saya pribadi, kisah Naruto pada komik dapat dibaca bagi semua kalangan dan tidak harus melihat kapan waktu yang pas untuk membacanya. Mengingat sekarang kisah Naruto dilanjutkan oleh sang anak yaitu Boruto, tidak menjadi alasan kisah lampau Naruto sebelum menikah dan menjadi Hokage dapat dinikmati kapan saja. Menurut saya, banyak sekali karakter-karakter unik dengan kemampuan unik pada komik Naruto series yang dapat diulas satu persatu. Berikut resensi buku komiknya.

NARUTO VOLUME 40

Buku komik Naruto Vol. 40

Sinopsis : 

Seni itu ledakan!! C4 Garuda andalan Deidara diaktifkan. Bom dengan ukuran mikroskopis itu terlihat menghancurkan Sasuke, tapi ‘Sharingan’ berhasil membaca semuanya! Deidara yang terdesak, mempertaruhkan nyawa dan mengeluarkan seni terbaiknya…!!

Review :

Dalam Komik Naruto Volume 40 ini, terjadi pertarungan sengit antara Sasuke Uchiha dan Deidara dari Akatsuki yang merupakan missing-nin (Ninja / Shinobi buronan) dari desa Iwagakure. Pertarungan tersebut melanjuti pertarungan mereka dari Komik Naruto Volume 39. Dalam pertarungan tersebut, Deidara tidak sendirian melainkan bersama Tobi (Obito Uchiha). Akan tetapi peran Tobi tidak terlalu aktif dan tidak membantu banyak di Komik Naruto Volume 40 ini. Menurut penulis, Deidara sudah mulai putus asa melawan Sasuke. Akan tetapi dia tetap berusaha membuktikan bahwa seni miliknya merupakan karya, seni dan kekuatan yang tiada duanya dibandingkan seorang Uchiha dengan memilih ‘bunuh diri’. Disini, Deidara tidak terlihat kalah karena kedua belah pihak juga sama-sama sekarat. Cerita pada Komik Naruto Volume 40 ini juga dilanjutkan dengan Sasuke masih berusaha mencari dimana sang kakak berada; Itachi Uchiha, dan Jiraiya yang mulai nekat menyusup ke desa Amegakure untuk melawan pemimpin Akatsuki. Nah, disini kalian akan melihat beberapa kemampuan Jiraiya lagi dengan tingkah konyolnya. 

Fun fact :
  1. Klan Inuzuka, merupakan klan Ninja dari Konohagakure merupakan klan yang mempunyai penciuman tajam seperti anjing dan kemampuan mereka untuk bertarung bersama anjing milik mereka. Yamato mengatakan bahwa seseorang yang memasuki dimensi lain atau menggunakan jurus ruang dan waktu, bau atau aroma dari orang tersebut akan menghilang dan tak bisa di ‘tracking‘. Akan tetapi, Kiba Inuzuka dapat mencium aroma atau bau Sasuke Uchiha yang dianggap lenyap.
  2. Terdapat kurang lebih dua orang dari Klan Uzumaki yang masih hidup dalam Komik Naruto Volume 40 ini yaitu Naruto dan Karin.
  3. Kemunculan perdana pemimpin Akatsuki yang menggambarkan seluruh tubuhnya bersama rekannya yang juga disebut wakil pemimpin Akatsuki.
  4. Deidara merupakan Shinobi dari Iwagakure yang menggunakan tanah liat sebagai jurus utamanya dan meng-infus/menanamkan chakra Elemen Ledakan pada tanah liat tersebut. Tanah liat tersebut dibentuk oleh mulut pada telapak tangannya dan juga bisa dibentuk dari mulut utamanya (dikepala). Mulut pada telapak tangan dan di dada bagian kiri Deidara merupakan Kinjutsu (Jurus terlarang) dari Iwagakure.
Demikian review komik Naruto untuk sesi kali ini, dan nanti akan ada beberapa sesi lagi yang akan membicarakan 2 buku komik Naruto yang saya punya ini. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kalian semua. Penulis undur diri dan terimakasih. Sampai bertemu di sesi berikutnya.

Reposted by theloreanditstome.blogspot.com from theloreanditstome.wordpress.com in 25th April 2020

Sumber/referensi:

Dokumen Pribadi

PT. Elex Media Komputindo
 

Comments

Popular Posts