Review film dan karakter : Bumblebee
Bumblebee dan Charlie Watson |
—Disclaimer : Spoiler Alert bagi yang belum menonton!!—
Siapa yang tidak mengenal robot super dengan wujud ikonik mobil Chevrolet Camaro berwarna kuning nyentrik ini? Ya, anda tidak salah menebak. Bumblebee. Sudah hampir 11 tahun lamanya di layar lebar kita dapat mengatakan bahwa robot kuning ini adalah ikon superrobot yang menyenangkan karakteristiknya.
Di sesi ini, TLAIT akan membahas karakter ini mulai dari film live action perdananya sampai review film solo-nya dengan judul yang sama dengan nama karakter tersebut, yaitu Bumblebee.
Siapa Itu Bumblebee?
Bumblebee |
Bumblebee atau Goldbug merupakan karakter superhero robot yang pertama kali muncul pada serial tv kartun pada tahun 1980-an dengan judul serial tv The Transformers atau judul dalam bahasa Jepangnya adalah Tatakae! Cho Robot Seimeitai Transformer.
Sebelum menjadi Chevrolet Camaro kuning, Bumblebee mengambil bentuk kendaraan mobil dengan wujud yang berbeda pada setiap serial tv kartun, komik, dan film live action. Bentuk mobil yang diketahui adalah:
1.Cybertronian Car
2.Volkswagen Beetle (Kartun dan film solo-nya)
3.Suzuki Swift
4.Muscle Car
5.Chevrolet Camaro series (film)
6.War Car (muncul pada film Transformers : The Last Knight sebagai cameo)
Volkswagen Beetle |
Chevrolet Camaro 2016 |
Sebagai karakter ikonik dari franchise Transformers, tentunya sejarah Bumblebee sangat rumit mengingat pada film solo-nya tidak ada benang merah secara langsung terhadap film Transformers Cinematic Universe-nya (TCU) yang menjadikannya ada beberapa versi biografi dari beberapa film.
FYI : Transformers Cinematic Universe (TCU) merupakan film live action adaptasi dari franchise The Transformers (serial kartun tv dan komik) yang diangkat ke layar lebar. TCU kurang lebih meliputi (1) Transformers, (2) Transformers : Revenge of the Fallen, (3) Transformers : Dark of the Moon, (4) Transformers : Age of Extinction, (5) Transformers : The Last Knight dan film solo (ambiguitas) Bumblebee yang rilis pada tahun 2018.
Biografi versi TCU (Michael Bay)
Bumblebee merupakan salah satu pejuang robot ras Cybertron (dari planet Cybertron) yang berada dibawah komando Optimus Prime. Dikisahkan secara singkat bahwa pada planet cybertron, terjadi pengkudetaan kekuasaan yang menyebabkan ras cybertron terbagi menjadi dua kubu, Autobot pada pihak baik (good side) yang dibawah komando Optimus Prime, dan Decepticon berada pada pihak jahat (evil side) yang dipimpin oleh Megatron. Pertarungan antara kedua kubu menyebabkan kehancuran planetnya yang sudah hampir tak layak huni sehingga mereka mencari planet yang sekiranya aman untuk ditinggali yaitu Bumi.
Bumblebee di film Transformers : Age of Extinction |
Diketahui bahwa pada main timeline TCU versi sutradara Michael Bay, Bumblebee mendarat di bumi sebelum terjadinya perang dunia kedua dengan codename ZB-7 (diceritakan pada film Transformers : The Last Knight) dan muncul secara perdana pada film Transformers (2007) sebagai mobil Chevrolet Camaro 1967. Terlihat bahwa ia merupakan Autobot pertama yang terlihat pertama kali setelah Decepticon bernama Blackout. Pada TCU versi Michael Bay, diceritakan bahwa Bumblebee mempunyai banyak sebutan sebelum akhirnya namanya berubah menjadi Bumblebee. Salah satu sebutannya adalah ZB-7. Saat berada pada perang dunia kedua (World War II), dia bersama Hot Rod merupakan pasangan kombinasi Autobot mematikan pada era-nya. Dan entah bagaimana setelah perang selesai, keduanya berpisah dan bertemu lagi di Inggris. Jauh sebelum terjadinya event Transformers : The Last Knight, Bumblebee menyembunyikan diri selama bertahun-tahun dan meniru mobil Chevrolet Camaro 1967. Hingga pada akhirnya, Sam Witwicky (salah satu sahabat manusianya Bumblebee yang diperankan Shia LaBeouf) menemukannya saat Sam membeli mobil pertamanya pada film Transformers.
Sam Witwicky diperankan oleh Shia LaBeouf |
Chevrolet Camaro |
Biografi versi alternatif TCU (Travis Knight)
Sebelum masuk pada biografi, kita harus sepakat bahwa pada film solo Bumblebee, ceritanya agak berlawanan dengan kisah yang ada di film Transformers. Jadi, anda harus siap memahami biografi Bumblebee versi film Travis Knight.
Pada film Bumblebee (2018), Cerita awalnya adalah sama yaitu perseturuan antara Autobot dan Decepticon yang menyebabkan planetnya hancur. Bumblebee ditugaskan untuk bersembunyi di planet bernama Bumi oleh Optimus Prime. Bumblebee mendarat di Bumi kurang lebih pada tahun 1987 dan mendapat perlawanan dari pasukan militer Amerika Serikat dan dari salah satu anggota kubu Decepticon yang menyebabkan suara aslinya (suara untuk berbicara) hancur. Bumblebee berhasil membunuh Decepticon tersebut dan akhirnya memutuskan untuk bersembunyi dengan mengambil wujud mobil Volkswagen Beetle berwarna kuning.
Review film Bumblebee
Bumblebee (2018) |
Sebelum membicarakan kenapa ada dua biografi yang berbeda, mari kita mengenal Bumblebee dari hasil review versi saya. Saya rekomendasikan sebelumnya, minimal anda sudah menonton film Transformers (2007), Transformers : The Last Knight (2017) dan Bumblebee (2018) supaya dapat saling berbagi pandangan dan ilmu mengapa ada beberapa yang perlu dibahas dan diketahui bersama.
Film ini merupakan film yang easy-to-watch sekali menurut saya. Berbeda dengan film Transformers yang di sutradarai oleh Michael Bay, Travis Knight sangat cerdas dalam memilih tone dan cerita yang ringan, namun ikonis sebagai mana Bumblebee seharusnya.
Berlatar waktu di tahun 1987, kesan retro pada tahun tersebut sangat terasa auranya mulai dari pemilihan properti seperti mobil Bumblebee (Volkswagen Beetle) yang sama dari adaptasi kartunnya, moped yang dipakai sang aktris utama (Hailee Steinfeld sebagai Charlie Watson), latar tempat seperti rumah yang sangat kental aura 80’s-nya dan lain lain. Apalagi saat Charlie pamer koleksi musik dari band-band yang hits pada tahun 80-an membuat nuansa film ini sangat relateable dengan kehidupan sehari-hari manusia, terutama bagi anda yang mencari film dengan nuansa retro namun bukan film produksi tahun jadul atau lama.
Bumblebee dan Charlie |
Pada film ini, menceritakan kisah persahabatan yang sangat erat antara Charlie dan Bumblebee dengan bumbu romansa yang pas, humor yang pas, action yang pas dan drama yang pas. Semuanya pas dan tidak lebih maupun kurang. Kalau boleh saya bilang, beberapa film Transformers sangat menitikberatkan pada karakter robot yang superpower (overpower) sebagai main character yang sangat berperan penting dan peran aktor/aktris manusianya dianggap hanya pemanis atau hiasan semata tanpa simbiosis yang pas. Namun pada film Bumblebee ini, peran Charlie yang sangat emosional dan mempunyai simbiosis kuat sebagai sahabat dari Bumblebee. Terasa lebih klop fungsi sang aktris utamanya walaupun karakter yang ceritakan ialah Bumblebee.
Film ini tentunya sangat aman dan cocok sekali untuk ditonton oleh anak-anak walaupun tetap harus ada pengawasan dari orang tua. Film ini juga sangat cocok ditonton bersama keluarga.
Walaupun demikian, film ini menurut saya ada beberapa kelemahan atau nilai minusnya.
Pertama, yang saya perhatikan sejak pertama kali menonton film ini, wujud robotnya (desain) sangat mengadaptasi dari serial kartun. Hal ini membuat saya berpikir “kenapa tidak sekalian aja membuat kartun versi the movie-nya?”. Sedangkan menurut saya, secara desain saya lebih setuju dengan desain dan animasi robot transformers pada TCU Michael Bay. Hal ini sebenarnya bersifat subyektif yang menurut saya ‘enggak banget‘ Bumblebee dkk yang lain bentuknya hampir sama seperti adaptasi kartun dan komiknya. Dan menurut saya desain robot transformers pada TCU Michael Bay lebih dope dan badass dibandingkan dengan film solo Bumblebee.
Kedua, sebagai seorang yang sudah menonton Transformers : The Last Knight, saya dibuat bingung oleh alur ceritanya. Saya mengatakan tidak ada relasi antara TCU Michael Bay dan Travis Knight disini. Walaupun secara garis besar, film ini sejatinya tidak membuat bingung penonton dan sangat easy-to-watch. Saya berasumsi seperti film solo Joker yang tidak terelasi dengan DCEU (hanya pengibaratan). Dan pada poin kedua ini saya mengambil hipotesa bahwa ada perbedaan ide kreatif dan script yang menjadikan Bumblebee (2018) tidak ada relasi kuat dengan salah satu film TCU yang disutradarai oleh Michael Bay, walaupun film ini diproduseri oleh Michael Bay. Hipotesa lainnya adalah, tidak adanya koordinasi yang maksimal antara pihak produksi dari tim Michael Bay maupun Travis Knight. Semua hipotesa ini saya dapatkan dari beberapa forum pembahasan TCU dan asumsi pribadi. Hal ini menjadi salah satu kelemahan dari film ini bagi beberapa fans yang ‘ngeh‘ dengan origin Bumblebee dari film sebelumnya (read:TCU). Dan bagi yang pro atau setuju dengan teori perbedaan bagaimana asal muasal Bumblebee adalah pada film ini menceritakan 20 tahun sebelum film Transformers (2007) rilis atau ditemukan oleh Sam Witwicky. Menurut saya, disini menjadi titik dimana ambiguitas terjadi dan banyak terjadi perdebatan dikalangan fans TCU.
Ketiga, yang membuat saya sedikit annoying walaupun tetap nyaman saat menonton film ini adalah sikap Bumblebee yang membuat saya agak gemes karena kenakalannya. Terlalu childish saat ingatan Bumblebee hilang, namun komposisi pendewasaannya sangat pas.
Kesimpulan
Dari apa yang sudah saya bahas, Bumblebee sejatinya seorang/sebuah pejuang super yang menyenangkan, baik kemunculannya di TCU ataupun film solo-nya. Karakteristik yang fun, nakal dan sangat bersahabat ini sudah terbenak di TCU dan ditekankan lagi pada film solo-nya, Bumblebee. Walaupun ada beberapa ambiguitas biografi pada seri live actionnya yang cukup bikin beberapa orang yang mengerti TCU bingung. Film Bumblebee merupakan gebrakan baru yang fun dan tak terlalu kelam tonenya seperti yang ada pada film-film TCU. Semuanya serba pas dalam setiap scene-nya yang mampu membuat penonton nyengir-nyengir sendiri saat menonton film ini. Penilaian dari saya 8.7/10 untuk film ini.
Kesimpulan
Dari apa yang sudah saya bahas, Bumblebee sejatinya seorang/sebuah pejuang super yang menyenangkan, baik kemunculannya di TCU ataupun film solo-nya. Karakteristik yang fun, nakal dan sangat bersahabat ini sudah terbenak di TCU dan ditekankan lagi pada film solo-nya, Bumblebee. Walaupun ada beberapa ambiguitas biografi pada seri live actionnya yang cukup bikin beberapa orang yang mengerti TCU bingung. Film Bumblebee merupakan gebrakan baru yang fun dan tak terlalu kelam tonenya seperti yang ada pada film-film TCU. Semuanya serba pas dalam setiap scene-nya yang mampu membuat penonton nyengir-nyengir sendiri saat menonton film ini. Penilaian dari saya 8.7/10 untuk film ini.
Chevrolet Camaro |
Terima kasih sudah membaca artikel TLAIT tentang Bumblebee, bagi kalian yang merasa ada yang tidak jelas, bisa didiskusikan di kolom komentar. Sampai jumpa di sesi selanjutnya.
Reposted by theloreanditstome.blogspot.com from theloreanditstome.wordpress.com in 1st May 2020
Sumber referensi dan gambar
Comments
Post a Comment