Resensi Komik Naruto (Shippuuden) : Membaca komik Naruto di 2019? (Part 2)


Koleksi buku Komik Naruto-ku

Halo semuanya, kembali lagi dengan TLAIT. Kali ini, saya akan melanjutkan resensi atau review buku komik Naruto yang saya punya yaitu buku komik Naruto volume 40, 41, dan 46. Untuk membaca review buku komik Naruto volume 40 bisa klik disini ya readers.

NARUTO VOLUME 41

Buku komik Naruto Volume 41

Buku komik Naruto volume 41 ini adalah buku komik yang tersisa setelah buku komik yang lainnya dibuang oleh ibu saya. Jika kalian mengikuti perkembangan blog ini, kalian pasti sudah tahu ceritanya. Oke, kali ini kita akan lanjut ke sinopsisnya.

Sinopsis :
Untuk memburu Jiraiya, yang menyusup ke Amegakure, Pain, pemimpin Akatsuki, dan Konan akhirnya mulai bergerak! Ternyata, identitas Pain yang penuh misteri itu adalah orang yang dikenal baik oleh Jiraiya! Sebenarnya, apa hubungan mereka dan apa kemampuan mengerikan Pain!?

Review :
Setelah Jiraiya menyusup seorang diri, Jiraiya mendapati Shinobi (Ninja) rendahan yang mempunyai informasi cukup banyak tentang Pain. Hasil interogasi Jiraiya membuahkan hasil yang mempertemukan dirinya dengan mantan muridnya yang juga tangan kanan dari Pain, yaitu Konan. Kemampuan Konan pertama kali diperlihatkan pada Komik Naruto Volume 40 dengan mengubah dirinya menjadi kertas yang berterbangan. Dengan cara itu, Konan dapat mendapatkan informasi yang lebih akurat dan menjangkau seluruh tempat sekaligus. Kemampuan Konan ini —sebagai kunoichi tingkat S-Rank, sangat kompleks yang sangat jarang dimiliki oleh ninja jahat kelas kakap dan menjadi mata (ninja persepsi dan informan) yang diandalkan sama seperti Zetsu. Pada komik Naruto volume 41 ini, kemampuan Konan diperlihatkan lagi dengan variasi kemampuannya yang unik. Menurut TLAIT, Konan merupakan satu-satunya anggota wanita Akatsuki yang ‘terlihat’ tidak berbahaya. Walaupun demikian, kemampuan ‘deadly‘ atau 'lethal' Konan diperlihatkan pada komik Naruto di volume lainnya. Pada komik selanjutnya, diperlihatkan kemampuan mematikan dari ninja perempuan cantik satu-satunya di Akatsuki ini.

Konan

Pada buku komik Naruto volume 41 ini, menceritakan Jiraiya yang menyusup ke Amegakure akhirnya bertarung antara hidup dan mati dengan mantan muridnya, yaitu Pain. Menurut TLAIT, waktu pertama kali membaca komik ini dibuat bingung karena kemampuan serta penampilan Pain. Akan tetapi, Kishimoto-sama membuat penyampaian komik ini ringkas dan tidak bertele-tele tentang kemampuan Pain dan identitas Pain hampir terungkap pada ending buku komik Naruto volume 41 ini.

Fun Fact

1. Jiraiya merupakan salah satu trio ninja legendaris/trio ninja sanin legendaris dari konoha yang dimana julukan itu disematkan kepada Jiraiya, Tsunade dan Orochimaru oleh Hanzo si Salamander.

2. Jiraiya nekat menyusup ke Amegakure seorang diri demi mendapatkan informasi untuk konoha serta memastikan ramalannya benar sesuai perkataan Tetua Katak Myoboku.

3. Di dalam komik ini, kemampuan Dojutsu Rinnegan diperlihatkan untuk pertama kali.

4. Pada komik ini juga, kemunculan Pain Rikudo diperlihatkan. Dan pada Jiraiya hampir/ memang menyadarinya (dengan kaget/shock), komik ini bersambung.

NARUTO VOLUME 46


Buku komik Naruto Volume 46


Sinopsis :
Akibat serangan enam Pain, Konoha berubah jadi medan perang! Saat Naruto tak ada, seluruh Shinobi desa menghadang mereka. Namun, korban terus berjatuhan karena kemampuan musuh yang belum diketahui. Kakashi yang kehabisan cakra, akhirnya berhadapan dengan Tendo!!

Review :
Pada komik Naruto volume 46 ini, Pain menyerang Desa Konohagakure karena mengincar Naruto, sang Jinchuuriki Kyubi (Siluman rubah ekor sembilan). Karena Naruto sedang latihan memperkuat diri dengan mempelajari energi alam (Senjutsu) di Gunung Myoboku (desa tersembunyi katak), Pain memborbardir Desa Konohagakure karena merasa tidak ‘diberi’ Naruto oleh Konoha dengan cepat ke Akatsuki. Inti cerita dari komik Naruto volume 46 ini adalah penyerangan besar-besaran Akatsuki ke Desa Konohagakure. Menurut TLAIT, komik ini cukup memberikan gambaran tentang masing-masing enam Pain bagi kalian yang penasaran dengan kemampuannya. Pada komik ini, klan-klan dari Konoha bertarung dengan gaya pertarungan khas dari klan mereka yang menurut saya bisa sedikit bernostalgia dari seri Naruto waktu semasa kecilnya. Karena, dulu pada misi pengejaran Sasuke Uchiha, banyak dari anggota klan Konoha unjuk gigi kemampuannya. Komik ini cukup memuaskan bagi saya karena saat Naruto belajar Senjutsu, kekuatan Naruto semakin besar tanpa bantuan Kyubi pun. Hal ini saya suka karena Naruto sangat terlihat seperti orang yang sangat berstrategi dengan kemampuan barunya walaupun kita tahu bahwa Naruto adalah karakter yang digambarkan cukup bodoh dan tak pintar menyusun strategi. Dan dengan memperoleh kekuatan baru, Naruto dapat dipastikan menjadi Shinobi (Ninja) yang berbakat di komik/cerita selanjutnya.

Fun Fact

1. Pada komik ini, Naruto pertama kali mengaplikasikan hasil latihan Senjutsu di Gunung Myoboku pada pertarungan ialah melawan Pain Rikudo

2. Pain menghancurkan konoha secara membabi buta dengan jurus Shinra Tensei. Shinra Tensei merupakan jurus seperti gelombang kejut yang jarak kejut atau pengunaan jurusnya dapat disesuaikan sesuai seberapa banyak chakra pengguna jurus.

3. Hampir semua shinobi / ninja Konohagakure tewas, termasuk Kakashi Hatake. Walaupun pada akhirnya mereka semua mati suri (dihidupkan lagi) di komik volume selanjutnya.

4. Tsunade selaku Hokage dan trio sanin legendaris konoha kehilangan Byakugo no In dengan menggunakan jurus Sozosaisei no Jutsu yang disalurkan kepada Katsuyu.

5. Katsuyu adalah mahkluk kuchiyose siput milik Nona Tsunade yang berasal dari Hutan Shikotsu yang dimana tempat tersebut sama legendarisnya seperti Gunung Myoboku dan Gua Ryuchi.

Dari review/resensi pandangan saya pribadi, Naruto sampai saat ini masih sangat worth-to-read di tahun 2019 ini. Apalagi, dengan membaca komik fiksi pun dapat menambah wawasan non teknis (hikmah, moral) maupun teknis (wawasan umum). Dalam komik Naruto sendiri, banyak sekali nilai moral dan hikmah positif yang didapat dari sang karakter utama maupun teman-temannya dan/ataupun musuhnya.
Apalagi bagi kalian menyukai budaya beladiri negeri sakura, Naruto mampu memberi presentasi awal maupun lebih dalam tentang Ninja dan budaya-budaya yang berkaitan dengan ninja dan bela diri.

Walaupun Naruto ‘masih’ berbau kekerasan bagi beberapa orang tua maupun pihak yang menilai, membaca komik Naruto ini tidak direkomendasikan pada anak dibawah umur. Dan bagi orang tua atau kerabat dekat, harap tetap memperhatikan anak atau adik kecil anda saat membaca komik. Akan tetapi, komik ini tidak terlalu ‘keras’ sehingga tidak dapat menimbulkan rasa ingin melakukan kekerasan pada dunia nyata. Sekali lagi, harap disesuaikan bacaan anak-anak yang pantas sesuai umurnya.

Sekian review dari saya, semoga tulisan ini dapat menjadi referensi dan memberi inspirasi. Ambil sisi positifnya, buang sisi negatifnya. Sampai ketemu disesi berikutnya.

Reposted by theloreanditstome.blogspot.com from theloreanditstome.wordpress.com in 25th April 2020

Referensi/sumber gambar:

PT. Elex Media Komputindo

Sumber pribadi

Comments

Popular Posts